Minggu, 30 Desember 2012

Mom struggles

Mendengar kalimat mengenai kanker payudara, mungkin itu hal yang membuatku tersiksa, walaupun sebenarnya aku tidak mengalami penyakit seperti ini. Namun aku merasa sakit karena ibuku mengidap penyakit kanker payudara dan sudah memasuki stadium 3c. entahlah aku tak tahu mengapa mereka bisa menentukan tingkatan penyakit yang dialami ibuku sudah sampai pada stadium 3c.
Saat mengetahui ini aku bingung harus berbuat apa pada ibuku dan saat itu aku sedang dalam masa2 penyelesaian kuliahku alias menyusun skripsiku.  Saat itu ibuku tentu harus berobat ke Makassar tentunya dimana tempatku berkuliah. Saat aku mendengar hal seperti itu aku tak bisa menerimanya karena aku takut semua kegiatan perkuliahanku dan penyusunan skripsiku terganggu karena aku hanya butuh waktu sebulan lagi untuk menyelesaikan semuanya namun kondisi ibuku yang saat itu memang tak bisa lagi untuk mengkompromi keadaan dan harus segera dilakukan kemoterapi sehingga  mau tak mau aku harus membagi waktuku antara kuliah dan mengurus ibuku. Bagiku itu merupakan hal terberat yang aku jalani karena selain kampus akupun harus berada dirumah sakit namun mungkin berkat doaku dan ibuku semua ujian bisa kulalui dengan baik dan alhamdulillah aku lulus sesuai dengan target.
Namun ibuku sendiri masih harus menambah lagi masa pengobatan dan kemoterapinya. Kemoterapi obat pertama yang hanya sampai pada siklus ketiga dikarenakan ibuku yang tak ingin menjalaninya kemoterapi lagi  yang mungkin dikarenakan tak ingin merepotkan diriku dan kakakku, kemudian memilih pengobatan alternatif yang ternyata hanya membuat penyakit ibuku bertambah parah, dan berbagai pertimbangan lainnya yang membuat ibuku memutuskan kemoterapinya.
Setelah tak menjalani kemoterapi lagi selama kurang lebih 4 bulan lamanya ibuku kembali lagi ke kota tempat aku kuliah dengan keadaan yang lebih parah. Aku sebenarnya kaget melihat perubahan yang dialami ibuku yakni tangan kanan beliau bengkak namun aku berusaha untuk menyembunyikannya agar beliau tak tersinggung. Hal itu demikian karena penyakit ibuku bertambah parah, kanker sudah menghambat peredaran darah di bagian tangan beliau sehingga tangan beliau bengkak seperti itu. Dan saat kami pergi ke dokter dan memeriksakan kembali dokter marah karena ibuku yang memutuskan kemoterapinya kemarin, yah mau diapa tanggung saja resikonya anggapku seperti itu.mungkin karna kami org biasa makanya perlakukan seperti itu dan kemo dilakukan lagi dengan obat yang berbeda dan mulai lagi dari siklus awal. Sampai 5 siklus kemoterapi dijalani ada perubahan namun kemotarapi ke 6 nampaknya tak ada perubahan yang dialami ibuku melainkan timbul seperti bisul2 kecil pada kulit sekitar payudara ibuku.hmm…disitu aku cukup panik melihat tak ada kemajuan penymbuhan dengan kemoterapi yang ibuku jalani. Siklus ke 6 dilanjutkan namun sepertinya tak ada perubahan.  Selanjutnya ibuku istirahat  menjalani kemoterapi dan beliau diberi obat pil yang bernama tamoxifen yang diminum tiap hari selama 1 bulan. Setelah 1 bulan hasilnya sama saja tak ada perubahan dan ibuku tak bisa melakukan operasi untuk mengangkat tumor yang ada di payudara beliau. Dan kemoterapi lagi adalah jalan satu2nya.
Disini saya dan keluargaku mencari tahu mengapa kemoterapi ini gagal? Kami mencoba menyimpulkan karena ibuku yang masih mengkonsumsi obat alternatif lain sehingga mungkin apabila obat alternatif dan obat kemoterapi dikonsumsi secara bersamaan dalam tubuh maka bukan menimbulkan kesembuhan yang cepat melainkan menjadikan obat yang dimasukkan justru tidak ampuh lagi karena kedua obat tersebut mungkin berlawanan dan justru menjadikan bakteri alias kanker ataukah tumor yang berkembang dalam tubuh beliau justru menjadi kebal dengan obat2 tersebut. Dan juga ibuku yang mengkonsumsi berbagai jenis makanan sehingga bahan2 makanan yang dapat memicu kanker semakin berkembang dalam tubuhnya.yah saat itulah aku bertekad ibuku tidak boleh lagi mengkonsumsi makanan2 yang dapat memicu perkembangan kanker seperti daging, telur, ayam negeri/ras, kacang dan mengurangi makanan2 seperti gorengan dll.
Yah sekarang dimulai lagi dari awal dan tentunya dengan jenis obat kemoterapi yang baru dan tentunya dosisnya lebih tinggi. Alhamdulillah 4 siklus dijalani ada perubahan yang signifikan semoga hingga siklus ke 6 nanti tumor yang ada dalam tubuh beliau bisa diangkat alias dioperasi. Yah semoga dan harus tetap positif thinking.
Saat ini tentunya kondisi ibuku sangat berbeda, kondisi tubuh beliau yang menurun dan kulitpun menghitam. Lebih parah lagi ketika aku melihat tangan beliau yang sering diinfus dan cairan obat kemo yang masuk di sekitar tangan beliau membuat tangan beliau seakan menghangus dan bisa dipastikan betapa sangat berbahaya dan efek yang sangat keras dari obat kemo tersebut sampai membuat kulit menjadi seperti itu.
Semoga ini semua bisa terbayar oleh kesembuhan yang sangat kami harapkan. Amin ya robbal alamin. 
Gambar 1.
Para pasien yang sedang melakukan kemoterapi,terlihat lelap dalam tidurnya,seakan cairan kemo yang masuk dalam tubuh mereka adalah makanan sehari-hari padahal itu menyakitkan dan melelahkan. T_T
gambar 2.
hehehe....!! dalam sakitmu, enkau ku ajak becanda. senyum apalagi tawamu buatku kuat :')

Tuhan berkata lain rupanya, semua tak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Hmm..!!tak bisa menerima ini semua karena seakan perjuangan kita tak sesuai dengan apa yang diinginkan, semua keluar dari jalurnya.
Saat itu yang ada dipikiranku tak tahu apa. Semua bercampur aduk, tak kuat lagi namun kenyataan berkata aku harus kuat.
Terima kasih telah memberikanku banyak pengalaman hidup. Semoga engkau bahagia disana bersama ALLAH SWT. Hehehe…!!maaf tak bisa memberikan yang terbaik, maaf tak bisa membawamu pulang bersama kembali kerumah.
Teruntuk engkau yang telah kembali kepadaNya. “JUST FOR MY MOM”
gambar 3.
in memorian of u "Mom"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar